Kamis, 16 April 2020

Komposisi dan Keseimbangan Tata Panggung

Wawan Setiawan Tirta
Komposisi tata panggung adalah pengaturan atau penyusunan tata letak objek atau piranti pentas. Pengaturan tata letak objek untuk keperluan dekorasi dilakukan agar semua objek dapat memberikan gambaran latar kejadian peistiwa kepda penonton. 

Pengaturan tata letak objek dilakukan untuk memberikan penonjolan pada objek tertentu atau memberikan nuansa pada situasi tertentu. Untuk keperluan artistik pengaturan dan penyusunan tata letak objek tidak hanya mengakomodasi latar kejadian peristiwa secara nyata saja namun juga memberikan imajinasi. 

Tata panggung bertujuan untuk memberikan ruang gerak. Oleh karena itu, pengaturan dan penyusunan tata letak objek dekorasi seharusnya memberikan kecukupan dan kelayakan ruang gerak pemeran.

A. Komposisi Tata Panggung
Komposisi tata panggung yang hebat tidak ada artinya jika gerak pemeran terbatas dan tidak leluasa dalam melakukan aksinya. Komposisi tata letak objek dekorasi perlu diperhatikan terdapat dua bentuk komposisi letak objek di atas panggung yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.

1. Komposisi Simetris
Komposisi simetris adalah komposisi yang membagi objek atau piranti tata panggung dalam dua bagian dan menempatkan bagian tersebut dalam posisi yang sama dan seimbang baik dalam segi jumlah maupun bentuknya. Jika digambarkan komposisi ini mirip dengan cermin. Bagian yang satu merupakan cerminan bagian yang lain. Pembagiannya bisa secara diagonal, horisontal ataupun vertikal.
 Komposisi tata panggung adalah pengaturan atau penyusunan tata letak objek atau piranti p Komposisi dan Keseimbangan Tata Panggung
Gambar komposisi di atas memperlihatkan bahwa pembagian objek kanan dan kiri sama persis termasuk penataan dan jumlah objek. Penataan simetris memberikan kesan rapi, formal, dan sedikit
kaku. Biasanya, dalam sebuah pementasan, komposisi simetris digunakan dalam pertunukan teater konvensional yang memang lebih formal.

2. Komposisi Asimetris 
Komposisi asimetris tidak membagi objek dekorasi dalam dua bagian yang sama persis, tetapi membagi objek-objek dekorasi menjadi dua bagian atau lebih dengan tujuan memberi penonjolan (penekanan) bagian tertentu.
 Komposisi tata panggung adalah pengaturan atau penyusunan tata letak objek atau piranti p Komposisi dan Keseimbangan Tata Panggung
Penataan objek secara asimetris ini juga perlu memperhatikan posisi dan pergerakan pemeran di atas pentas sebagai bagian dari tata pangung. Komposisi asimetris terkesan lebih cair dan luwes. Di bawah ini contoh komposisi asimetris dalam tata panggung.

B. Keseimbangan
Pengaturan dan penyusunan tata letak objek dekorasi di atas pentas baik itu komposisi simetris ataupun asimetris perlu memperhatikan faktor keseimbangan. Keseimbangan dalam tata panggung adalah pengaturan atau pengelompokan tata latak objek dekorasi di atas sehingga tidak menghasilkan ketimpangan.

Ketimpangan adalah kondisi susunan objek yang berat sebelah. Ketimpangan adalah kondisi susunan objek yang berat sebelah. Jika salah satu bagian dari area panggung dibiarkan kosong sementara area yang lain terisi penuh dengan objek dekorasi, maka hal ini akan menimbulkan pemandangan yang kurang menarik.

Area panggung dibagi menjadi 9 area yaitu depan kanan, depan kiri, depan tengah, tengah kanan, tengah, tengah kiri, belakang kanan, belakang tengah, dan belakang kiri. Masing-masing area ini bisa digunakan untuk menyeimbangkan komposisi objek dekorasi.

Keseimbangan komposisi objek dekorasi bisa diciptakan dengan mempertimbangkan area panggung kanan dan kiri, besar dan kecilnya objek, banyak dan sedikitnya objek, tinggi dan rendahnya objek, terang dan gelapnya pencahayaan atau pewarnaan objek, serta area panggung depan dan belakang.
 Komposisi tata panggung adalah pengaturan atau penyusunan tata letak objek atau piranti p Komposisi dan Keseimbangan Tata Panggung
Keterangan :
  1. Keseimbangan berdasar area kanan dan kiri bisa dibuat dengan menonjolkan salah satu area. Misalnya, area kanan hendak ditonjolkan, maka objek di area kanan bisa diletakkan lebih ke depan.
  2. Keseimbangan berdasar tinggi rendah ditata dengan meletakkan objek yang lebih tinggi di belakang dan lebih rendah di depan. Volume objek yang ada di depan bisa saja lebih lebar.
  3. Keseimbangan berdasarkan banyak sedikirnya objek semua area bisa saling menguatkan. Objek di satu area yang jumlahnya sedikit tapi volumenya besar sama kuat dengan area lainnya yang memiliki objek berjumlah banyak namun volumenya kecil. 
  4. Keseimbangan berdasar gelap dan terangnya objek juga digunakan perspektif dekat dan jauh. Artinya, objek yang berada di area depan lebih terang dibandingkan dengan objek yang berada di area belakang. Selain itu prinsip objek yang ada di belakang lebih tinggi daripada objek yang ada di depan juga digunakan.