Soerjono Soekanto, menyebutkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan untuk mengungkapkan realitas sosial budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur & teori yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi menggunakan metode ilmiah. Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut ini metode-metode yang secara umum digunakan dalam penelitian sosiologi;
a. Metode Statistik
Metode ini sering digunakan untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kuasalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak. Pengunaan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi atau perhitungan. Jawaban pertanyaan responden disusun dalam bentuk tabel sehingga bisa diketahui hasilnya secara kuantitatif.
b. Metode Eksperimen/Percobaan
Metode ini dilakukan terhadap dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol. Metode ini membandingkan hasil percobaan kedua kelompok itu. Terdapat dua macam metode eksperimen, yakni eksperimen laboratorium & eksperimen lapangan.
c. Metode Induktif & Deduktif
Metode induktif adalah metode yang dimanfaatkan untuk memperoleh kaidah umum dengan memperlajari gejala yang khusus atau unik. Adapun metode deduktif adalah metode yang dimanfaatkan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala yang umum.
d. Metode Studi Kasus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu, sebagai contoh gerakan-gerakan pegawai untuk menuntut kenaikan gaji, gerakan mahasiswa untuk memprotes kebijakan pemerintah dll.
e. Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung & data yang diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasi secara langsung. Persiapan-persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti, sekaligus menentukan sampel objek penelitian, membuat angket (instrumen) dengan bahasa yang bisa dipahami objek, melakukan pendekatan sosial, & persiapan lain yang diperlukan.
f. Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok. Penelitian berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan observasi atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti. Peneliti tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya. Hal tersebut akan menyebabkan peneliti kehilangan jejak tentang apa yang dicari dalam penelitian itu.
g. Metode Empiris & Rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian, sedangkan metode rasionalistis, mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
h. Metode Fungsionalisme
Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menilai bagaimana fungsi suatu lembaga kemasyarakatan & struktur sosial dalam masyarakat. Dengan demikian, metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan & struktur sosial dalam suatu masyarakat. Metode ini memiliki pendirian bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat memiliki hubungan timbal balik yang saling pengaruh mempengaruhi, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.
i. Metode Studi Pustaka
Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan. Kelebihan dari metode ini yakni bisa memperoleh banyak sumber tanpa memerlukan banyak biaya, tenaga, & waktu karena buku-bukunya terkumpul di dalam ruangan perpustakaan. Akan tetapi, yang menjadi kelemahannya adalah dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari sumber buku-buku yang relevan agar bisa digunakan sebagai sumber perolehan data dalam penelitian yang dilakukan.
Referensi:
Soekanto, Soerjono, 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Source: Pihak Ketiga |
a. Metode Statistik
Metode ini sering digunakan untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kuasalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak. Pengunaan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi atau perhitungan. Jawaban pertanyaan responden disusun dalam bentuk tabel sehingga bisa diketahui hasilnya secara kuantitatif.
b. Metode Eksperimen/Percobaan
Metode ini dilakukan terhadap dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol. Metode ini membandingkan hasil percobaan kedua kelompok itu. Terdapat dua macam metode eksperimen, yakni eksperimen laboratorium & eksperimen lapangan.
c. Metode Induktif & Deduktif
Metode induktif adalah metode yang dimanfaatkan untuk memperoleh kaidah umum dengan memperlajari gejala yang khusus atau unik. Adapun metode deduktif adalah metode yang dimanfaatkan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala yang umum.
d. Metode Studi Kasus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu, sebagai contoh gerakan-gerakan pegawai untuk menuntut kenaikan gaji, gerakan mahasiswa untuk memprotes kebijakan pemerintah dll.
e. Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung & data yang diperoleh melalui angket, wawancara, ataupun observasi secara langsung. Persiapan-persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti, sekaligus menentukan sampel objek penelitian, membuat angket (instrumen) dengan bahasa yang bisa dipahami objek, melakukan pendekatan sosial, & persiapan lain yang diperlukan.
f. Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok. Penelitian berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan observasi atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti. Peneliti tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya. Hal tersebut akan menyebabkan peneliti kehilangan jejak tentang apa yang dicari dalam penelitian itu.
g. Metode Empiris & Rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian, sedangkan metode rasionalistis, mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
h. Metode Fungsionalisme
Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk menilai bagaimana fungsi suatu lembaga kemasyarakatan & struktur sosial dalam masyarakat. Dengan demikian, metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan & struktur sosial dalam suatu masyarakat. Metode ini memiliki pendirian bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat memiliki hubungan timbal balik yang saling pengaruh mempengaruhi, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat.
i. Metode Studi Pustaka
Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan. Kelebihan dari metode ini yakni bisa memperoleh banyak sumber tanpa memerlukan banyak biaya, tenaga, & waktu karena buku-bukunya terkumpul di dalam ruangan perpustakaan. Akan tetapi, yang menjadi kelemahannya adalah dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari sumber buku-buku yang relevan agar bisa digunakan sebagai sumber perolehan data dalam penelitian yang dilakukan.
Referensi:
Soekanto, Soerjono, 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.