Senin, 27 April 2020

Peluang Usaha Budidaya Tanaman Rosella

Wawan Setiawan Tirta

Semakin populernya rosella sebagai alternatif pengobatan herbal yang terjangkau berimbas pada meningkatnya keubutuhan pasar terhadap tanaman berwarna cerah ini. Rosella memang kian digemari mengingat khasiatnya yang beragam untuk kesehatan. Produk herbal rosella terbilang laris, hal ini berbanding lurus dengan permintaan pasar. Jika Anda sedang mencari peluang bisnis, mungkin budidaya tanaman rosella bisa Anda geluti.

Langkah Membudidayakan Rosella

Rosella atau dalam istilah Latin dikenal dengan nama Hibiscus Sabdariffa L, tergolong tanaman yang mudah untuk tumbuh. Perawatannya juga tidak rumit dibandingkan tanaman lainnya. Jika Anda berniat membudidayakan rosella pada lahan tanah yang luas, maka pastikan tempat tersebut memiliki sistem pengairan serta akses sinar matahari yang baik.

Langkah pertama budidaya tanaman rosella dimulai dengan pemilihan bibit yang unggul. Untuk mengetahui kualitas bibit, sebelum disemai pada lahan, rendamlah bibit dalam wadah berisi air dengan jangka waktu 24 jam. Setelah itu, pilihlah bibit yang tenggelam di dasar wadah dan memiliki bentuk bulatan yang sempurna. Selanjutnya, Anda tinggal menyemai bibit di lahan yang telah Anda sediakan.

Setelah penanaman bibit selesai, selanjutnya Anda cukup merawat selayaknya tanaman lainnya. Pemupukan rosella dimulai sebelum bibitnya disemai. Lahan yang belum ditanami rosella harus dalam keadaan subur dan gembur. Untuk mendapatkan jenis tanah ini, Anda bisa menggunakan pupuk kandang. Pemupukan selanjutnya adalah pada saat tanaman rosella berumur 3 minggu serta pada usia 7 sampai 8 minggu. Pupuk yang biasanya digunakan adalah urea.

Varian Tanaman Rosella

Sebelum Anda memutuskan menanam rosella, perlu juga diketahui bahwa perawatan serta perlakuan terhadap tanaman rosella tidaklah sama. Misalnya varian rosella dengan bunga berwarna merah cenderung menyukai lahan yang ditumbuhi rerumputan. Pertumbuhannya optimal jika dibarengi tanaman lainnya. Lain halnya dengan jenis bunga rosella ungu. Varian ini tak bisa tumbuh dan berkembang optimal jika ada tanaman lain seperti rumput yang tumbuh di dekat batangnya.

Kalkulasi Keuntungan

Budidaya tanaman rosella oleh berbagai pihak dianggap jauh lebih menguntungkan dibandingkan tanaman sayur. Tanaman rosella sudah bisa dipanen antara 3 sampai 4 bulan dari masa semainya. Untuk setiap satu hektar lahan, dalam kondisi normal, bisa menghasilkan 2 hingga 3 ton bunga rosella yang masih dalam keadaan segar (berat sebelum pengeringan). Untuk harga sendiri, berkisar antara Rp.50.000 sampai Rp.100.000 per kilogram rosella dalam keadaan kering. Harga di pasaran ini ikut dipengaruhi mutu dari hasil panen.

Secara umum, budidaya tanaman rosella cukup menguntungkan. Terlebih pemeliharannya tidak membutuhkan keahliaan yang khusus. Peluang bisnis ini telah banyak dimanfaatkan oleh petani. Namun mengingat kebutuhan rosella yang terus meningkat di pasaran, agaknya peluang Anda untuk ikut terjun dalam bisnis rosella masih terbuka lebar.