Keunggulan lokasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal. Lokasi strategis dan mudah dijangkau tersebut dapat berpengaruh terhadap kegiatan transportasi. Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia, hewan atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Secara garis besar transportasi yang berkembang di Indonesia adalah transportasi darat, air, dan udara.
1) Pengaruh Lokasi Terhadap Transportasi Darat Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk mengakomodir aktivitas. Kegiatan transportasi darat menggunakan berbagai jenis kendaraan baik yang sudah modern maupun yang masih tradisional. Beberapa alat transportasi yang digunakan antara lain sebagai berikut.
Alat Transportasi | Prasarana Transportasi | Barang yang Diangkut | Keunggulan | Kelemahan |
Delman | Jalan Raya | Manusia dan Barang | Tidak menggunakan BBM | Muatan sedikit dan tidak cocok untuk daerah pegunungan |
Kerta Api | Rel Kereta | Manusia dan Barang | Tidak mengalami kemacetan | Kereta ekonomi dikalahkan oleh kereta eksekutif, |
Bus | Jalan Raya | Manusia | Bisa berhenti kapan saja | Sering mengalami kemacetan karena padatnya kendaraan atau keelakaan kendaraan lain |
Taksi | Jalan Raya | Manusia | Dapat sampai ke depan rumah | Ongkosnya lebih mahal jika dibandingkan dengan alat transportasi yang lain. |
Ojek Sepeda Motor | Jalan Raya | Manusia | Dapat melalui jalan yang sempit | Hanya muat satu atau dua orang saja dan sangat berbahaya jika melalui lalu lintas yang ramai |
Jalan raya dan jalan kereta api merupakan sarana penting bagi transportasi di darat. Jalan raya yang ada memiliki kualitas yang berbeda-beda. Terdapat jalan raya yang sudah tertata dengan baik, misalnya beraspal mulus, dan terdapat jalan yang kondisinya belum beraspal. Jalan raya juga dibedakan menjadi jalan nasional dan jalan daerah (provinsi dan kabupaten).
Jalan nasional adalah jalan penghubung antarprovinsi. Jalan nasional dibangun untuk memperlancar transportasi lintas nasional, sehingga langsung menjadi tanggung jawab negara. Sedangkan jalan daerah merupakan jalan penghubung antardaerah di dalam provinsi. Jalan penghubung antar kabupaten/ kota menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi, sedangkan jalan penghubung antarkecamatan merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten.
Selain jalan, untuk memperlancar transportasi darat juga diperlukan sarana lainnya. Sarana tersebut antara lain terminal, jembatan, rambu-rambu, pompa minyak, dan sebagainya.
Kebutuhan antar daerah yang berbeda, mendorong kegiatan distribusi berbagai barang kebutuhan tersebut. Semakin besar jumlah penduduk, semakin banyak kegiatan distribusi barang dan jasa, sehingga sarana transportasi menjadi kebutuhan utama. Tidak mengherankan prasarana utama transportasi berupa jalan raya dan rel kereta api paling banyak ditemukan di Pulau Jawa dibanding daerah lain.
2) Pengaruh Lokasi terhadap Transportasi Air
Sampan, perahu, kapal merupakan sarana transportasi yang biasa digunakan untuk transportasi air. Sarana transportasi air dapat digunakan di sungai, danau, selat, maupun laut. Apabila dalam transportasi darat banyak diperlukan jalan raya, maka dalam transportasi air yang lebih banyak diperlukan adalah sarana berupa dermaga, pelabuhan, dan rambu-rambu.
Sungai-sungai di Indonesia terutama di Sumatra dan Kalimantan, banyak yang dapat dilalui kapal-kapal kecil maupun besar. Transportasi air memberikan peran besar dalam mobilitas manusia dan angkutan atau distribusi barang. Distribusi barang antarpulau di Indonesia sebagian besar menggunakan kapal. Angkutan antarpulau menggunakan kapal-kapal besar dapat menampung barang dalam jumlah besar. Berbagai hasil tambang dari berbagai daerah di Indonesia diangkut menggunakan kapal-kapal besar.
Selain transportasi laut, di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki sungai-sungai yang panjang seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Papua, di mana tranportasi air melalui sungai telah berjalan sejak zaman dahulu. Sarana transportasi sungai mampu menghubungkan antar daerah di suatu pulau di Indonesia.
Sungai-sungai panjang di Pulau Kalimantan menjadi prasarana penting berbagai sarana transportasi air. Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan merupakan salah satu contoh kota yang berada dekat dengan muara Sungai Barito. Sampai saat ini Sungai Barito merupakan prasarana transportasi penting di Kalimantan Selatan. Sungai tersebut menghubungkan Kota Banjarmasin dengan daerah-daerah lain di Kalimantan Selatan, bahkan terhubung sampai ke Kalimantan Tengah. Banjarmasin merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat banyak sungainya, sehingga memperoleh sebutan “kota seribu sungai”.
Transportasi air merupakan transportasi yang paling besar pengaruhnya dalam menghubungkan antar pulau di Indonesia. Bahkan hubungan dengan luar negeri juga sangat terbantu oleh transportasi air.
Lokasi Indonesia yang sebagian besar berupa perairan dan kepulauan tidak menghalangi mobilitas manusia dan angkutan/distribusi barang antarwilayah. Perairan, ternyata bukan sebagai pemisah antar pulau, tetapi menjadi jembatan penghubung antar pulau. Karena itu, selayaknya bangsa Indonesia senantiasa menjaga perairan baik laut maupun sungai, agar terjaga kelestariannya dan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan umat manusia.
3) Pengaruh Lokasi Terhadap Transportasi Udara
Transportasi udara merupakan sarana yang saat ini berkembang sangat pesat di Indonesia. Kelebihan utama sarana ini adalah dapat menempuh jarak yang panjang dengan waktu yang singkat. Transportasi udara memiliki kelebihan dan kekurangan seperti di bawah ini.
Selain helikopter kamu juga menemukan pesawat terbang penumpang, pesawat pengangkut barang/kargo, pesawat perang, dan pesawat luar ruang angkasa. Pesawat penumpang mengangkut penumpang, pesawat pengangkut barang mengangkut barang-barang ke berbagai daerah.
Kemajuan teknologi menyebabkan perkembangan teknologi transportasi semakin canggih. Dengan teknologi yang semakin canggih, manusia dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat. Dengan dibantu kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, manusia dapat melakukan pertukaran barang dan jasa dalam jumlah yang besar, dalam waktu yang cepat
Jalan nasional adalah jalan penghubung antarprovinsi. Jalan nasional dibangun untuk memperlancar transportasi lintas nasional, sehingga langsung menjadi tanggung jawab negara. Sedangkan jalan daerah merupakan jalan penghubung antardaerah di dalam provinsi. Jalan penghubung antar kabupaten/ kota menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi, sedangkan jalan penghubung antarkecamatan merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten.
Selain jalan, untuk memperlancar transportasi darat juga diperlukan sarana lainnya. Sarana tersebut antara lain terminal, jembatan, rambu-rambu, pompa minyak, dan sebagainya.
- Jembatan merupakan bangunan yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.
- Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
- Stasiun Pengisian Bahan Bakar adalah tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan bakar. Di Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar dikenal dengan nama SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
- Terminal bus adalah sebuah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.
Kebutuhan antar daerah yang berbeda, mendorong kegiatan distribusi berbagai barang kebutuhan tersebut. Semakin besar jumlah penduduk, semakin banyak kegiatan distribusi barang dan jasa, sehingga sarana transportasi menjadi kebutuhan utama. Tidak mengherankan prasarana utama transportasi berupa jalan raya dan rel kereta api paling banyak ditemukan di Pulau Jawa dibanding daerah lain.
2) Pengaruh Lokasi terhadap Transportasi Air
Sampan, perahu, kapal merupakan sarana transportasi yang biasa digunakan untuk transportasi air. Sarana transportasi air dapat digunakan di sungai, danau, selat, maupun laut. Apabila dalam transportasi darat banyak diperlukan jalan raya, maka dalam transportasi air yang lebih banyak diperlukan adalah sarana berupa dermaga, pelabuhan, dan rambu-rambu.
Sungai-sungai di Indonesia terutama di Sumatra dan Kalimantan, banyak yang dapat dilalui kapal-kapal kecil maupun besar. Transportasi air memberikan peran besar dalam mobilitas manusia dan angkutan atau distribusi barang. Distribusi barang antarpulau di Indonesia sebagian besar menggunakan kapal. Angkutan antarpulau menggunakan kapal-kapal besar dapat menampung barang dalam jumlah besar. Berbagai hasil tambang dari berbagai daerah di Indonesia diangkut menggunakan kapal-kapal besar.
Selain transportasi laut, di beberapa wilayah Indonesia yang memiliki sungai-sungai yang panjang seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Papua, di mana tranportasi air melalui sungai telah berjalan sejak zaman dahulu. Sarana transportasi sungai mampu menghubungkan antar daerah di suatu pulau di Indonesia.
Alat Transportasi | Prasarana Transportasi | Barang yang Diangkut | Keunggulan | Kelemahan |
Perahu Dayung | Dermaga dan Sungai | Manusia dan Barang | Tidak menggunakan BBM | Muatan sedikit dan jarak tempuh pendek |
Speed Boat | Sungai dan tempat pemberhentian | Manusia | Dapat menempuh kecepatan tinggi | Hanya muat bebrapa orang saja dan rawan kecelakaan |
Jukung | Sungai dan dermaga | Manusia dan barang | Tidak menggunakan BBM | Muatan sedikit dan jarak tempuh pendek |
Bus Air | Sungai dan dermaga | Manusia dan Barang | Dapat memuat banyak penumpang dan barang | Waktu keberangkatan yang lama karena harus menunggu kapal penuh penumpang terlebih dahulu |
Kapal motor tempel (ces) | Sungai dan dermaga | Manusia dan barang | Ongkos lebih murah dibandingkas bus air | Muatan sedikit dan rawan kecelakaan |
Transportasi air merupakan transportasi yang paling besar pengaruhnya dalam menghubungkan antar pulau di Indonesia. Bahkan hubungan dengan luar negeri juga sangat terbantu oleh transportasi air.
Lokasi Indonesia yang sebagian besar berupa perairan dan kepulauan tidak menghalangi mobilitas manusia dan angkutan/distribusi barang antarwilayah. Perairan, ternyata bukan sebagai pemisah antar pulau, tetapi menjadi jembatan penghubung antar pulau. Karena itu, selayaknya bangsa Indonesia senantiasa menjaga perairan baik laut maupun sungai, agar terjaga kelestariannya dan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan umat manusia.
3) Pengaruh Lokasi Terhadap Transportasi Udara
Transportasi udara merupakan sarana yang saat ini berkembang sangat pesat di Indonesia. Kelebihan utama sarana ini adalah dapat menempuh jarak yang panjang dengan waktu yang singkat. Transportasi udara memiliki kelebihan dan kekurangan seperti di bawah ini.
Selain helikopter kamu juga menemukan pesawat terbang penumpang, pesawat pengangkut barang/kargo, pesawat perang, dan pesawat luar ruang angkasa. Pesawat penumpang mengangkut penumpang, pesawat pengangkut barang mengangkut barang-barang ke berbagai daerah.
Alat Transportasi | Prasarana Transportasi | Barang yang Diangkut | Keunggulan | Kelemahan |
Helikopter | Helipad | Manusia dan Barang | Dapat terbang rendah, cepat dan gesit | Muatan sedikit dan rawan kecelakaan saat ciuaca buruk |
Pesawat Komersil | Bandara dan jalur udara | Manusia dan Barang | Tidak mengalami kemacetan | Biaya mahal dan rawan kecelakaan |
Pesawat Angkut Militer | Bandara dan jalur udara | Manusia dan Barang | Mampu memuat banyak barang | Alat ini hanya digunakan oleh militer, tidak digunakan sebagai angkutan umum |